HUBUNGAN USIA MENARCHE (HAID PERTAMA) DENGAN SIKAP MENGHADAPI HAID PADA SISWI MTs NEGERI KAUMAN PONOROGO
DOI:
https://doi.org/10.69935/jidan.v3i1.16Keywords:
Menarche, sikap, haidAbstract
Menarche adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita. Hal ini merupakan peristiwa yang paling penting pada remaja putri, yang menjadi tanda biologis dan psikis, proses somatis yang berlangsung secara siklis dan terjadi pengulangan secara periodik peristiwa menstruasi. Berdasarkan survey yang dilakukan di MTs Negeri Kauman Ponorogo 60,10% dari siswi kelas 7, 8 dan 9 sudah mengalami menarche. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid pada remaja putri.
Desain penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah siswi MTs Negeri Kauman Ponorogo kelas 7, 8 dan 9, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling, besar sampel 90 siswi.
Hasil dari analisa data dengan menggunakan uji statistik dengan chi kuadrat (c²) dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan perhitungan program komputer diperoleh nilai c² hitung sebesar 33,392 oleh karena c² hitung > c² tabel (33,392 > 5,991) maka Ha diterima. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid. Berdasarkan nilai koefisien kontingensi kekuatan hubungan antara usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid termasuk sedang.
Kesimpulan dari peneliti ini adalah ditinjau dari usia menarche sebagian besar mengalami menarche pada usia 11-13 tahun. Ditinjau dari sikap dalam menghadapi haid sebagian besar adalah sikap positif. Ada hubungan usia menarche dengan sikap dalam menghadapi haid, meskipun hubungan usia menarche dengansikap dalam menghadapi haid termasuk sedang. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari faktor lingkungan, sehingga terdapat kesenjangan antara teori dengan penelitian. Dengan demikian disarankan perlu adanya penyuluhan mengenai menarche sejak dini kepada remaja putri agar terbentuk sikap yang positif dalam menghadapi haid.